First , think. Second, believe. Third, dream. And finally, dare.
Ketika sebuah mimpi panjang menjadi sebuah kenyataan, disaat itulah aku mulai berani mengurai mimpiku satu persatu.
Disneyland.
Mungkin sebagian orang
menganggap tempat ini sebagai salah satu taman bermain seperti layaknya taman
bermain lainnya. Tapi untukku, itu adalah mimpi panjangku. Mimpi dimana
akhirnya menjadi nyata.
Bermula dari ajakan seorang
teman untuk melakukan trip bersama ke Macau. Saat itu Air Asia maskapai yang
hampir selalu memberikan tiket promo di setiap tahunnya mengadakan Free Seats.
Aku masih ingat saat itu pagi hari, membuka pesan di handphone dan mendapatkan
ajakan itu. Langsung buka laptop, cari tanggal yang promo dannnn tralalalala
tiket Kuala Lumpur – Macau pulang pergi didapatkan. Baru bangun tidur,
tiba-tiba dapat tiket sekitaran 450.000 rupiah. Senyum mengembang, mimpi dari
tidurpun mulai berlanjut. Tapi kali ini mimpi untuk mewujudkan sesuatu menjadi
nyata.
Yippieeee Disneyland di depan
mataaaa. Perjalanan ke Macau bisa melanjutkan penyebrangan ke Hongkong. Perlu
menunggu setahun lebih untuk berangkat menuju salah satu mimpiku itu.
Penerbangan untuk Surabaya-Kuala Lumpur PP dapat harga kurang dari 1.100.000,
jadi total untuk tiket keseluruhan sekitar 1,5 juta rupiah. Sebelumnya di blog
ini aku pernah menulis tentang mimpiku ke Eropanya Asia, Macau. Berhubung masih
belum beruntung untuk memenangkan liburan gratis ke Macau, lumayanlah dapat
tiket dengan harga segitu. Tapiiii...sebelum ada suatu kejadian. Baca
kelanjutan kisahku saat mbolang di Macau.
Awalnya aku bakalan pergi
berdua dengan seorang teman, tapi ternyata beberapa bulan sebelum keberangkatan
temanku membatalkan. Akhirnya bertekad berangkat sendiri, sebelumnya waktu ke
Thailand juga berangkat sendiri toh semuanya lancar kali ini coba lagi solo
trip, pikirku. Browsing sana sini untuk mencari penginapan dan tiket masuk
atraksi. Nyengir kuda waktu liat harga-harga penginapan yang AMAZING. Secara
diluar budget, bisa melonjak tinggi pengeluaran padahal budget perjalanan yang
minim. Mulai putar otak dan memutuskan mengajak teman yang satu misi dan tujuan
ke Macau dan Hongkong.
Berkoar-koar di Backpacker
Indonesia dan Jalan2.com sampai akhirnya bertemu seorang teman yang sama-sama
tinggal di Malang dan memiliki tujuan yang sama. Iseng-iseng juga menulis di
Couchsurfing siapa tahu ada yang mau menampung kita hehehe.
2 bulan menjelang keberangkatan
segala keperluan sudah disiapkan. Penginapan sudah di booking lewat
Booking.com, tiket atraksi Disneyland dan Ngong Ping kita pesan di website
Golden Crown yang katanya lebih murah dibanding di TKP dan memang betul lebih
murah. Semuanya sudah siap tinggal menunggu hari keberangkatan. Tapi berhubung
aku dan temanku (yang kenal lewat jalan2.com) berangkat terpisah. Aku dari
Surabaya sedangkan dia dari Jakarta, cuma kita janjian di KLIA2 karena kita
satu pesawat ke Macau.
Beberapa minggu sebelum
berangkat dapat email notifikasi ada yang bersedia menyediakan tempat untuk
kita menginap selama di Hongkong. Kegirangan bukan main rasanya, apalagi
couchsurfer-nya orang Indonesia yang tinggal disana. Berhubung bahasa inggrisku
yang ada semrawut jadi happy banget waktu ada orang Indo yang nawarin. Deal
kita menginap di tempatnya, dan membatalkan booking penginapan sebelumnya.
Untung lewat booking.com pembayaran bisa belakangan dan pembatalan free alias
gratis (syarat dan ketentuan berlaku).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar