Pages

Selasa, 20 Juni 2017

Hello Again, Macau




Rasanya perjalanan di Hongkong yang terlalu singkat, apalagi banyak tempat yang belum dikunjungi. Maklumlah ya cuaca yang sulit diprediksi, musim panas tapi kita disambut hujan hampir tiap hari. Masih banyak hutang di Hongkong, lain kali mesti ditebus lunas. Pagi terakhir di tempat couchsurfer, kelar urusan packing dan pamitan sama yang empunya tempat, langsung cus balik ke Macau lagi.

Hello, Macau...

Masih nggak percaya menjejakan kaki di Eropa rasa Asia. Kalau inget dulu pernah nulis kepengen banget bisa pergi ke sini. Alhamdulillah, tiket murah dari si AA bisa membawa saya mewujudkan mimpi itu.

Pemandangan begitu keluar dari Macau Ferry Terminal, bus berjajar dimana-mana
Sebelum memulai menjelajah di Macau kita check in dulu di salah satu penginapan yang berdekatan dengan Senado Square. Jarak penginapan ke Senado hanya memakan waktu sekitar 5 menit dengan jalan kaki. Untuk saya yang suka dengan arsitektur klasik, mata dimanjakan dengan bangunan ala Eropa yang tersebar di beberapa wilayah Macau. Setelah beberes di penginapan dan mengistirahatkan badan, tujuan pertama yaitu The Venetian.


Untuk penggemar drama Korea pasti tahu di drama Boy Over Flowers, yaitu mengambil tempat syuting di tempat ini. Saya emank rada udik sama mall yang super duper gedhe, elegan, plus amazing pake WOW, baru masuk aja sudah amaze. Lantainya pakai karpet, karpet dirumah aja kalah tebelnya hahaha. Atap ornamen yang keren banget, udah gitu bersihhhh. 


Saking takjubnya sampai bingung mau motret, jadi harap maklum ya kalau liburan saya ke Hongkong dan Macau kali ini susah buat hunting foto, kebanyakan takjubnya sampai bikin nganga hahaha. Selain mal, dalam bangunan ini juga tersedia hotel dan juga kasino. Di dalam mal terdapat kanal dan kita bisa menikmati suasana mal berkeliling dengan gondala, tentunya dengan membeli tiket terlebih dahulu. Saya bersama teman travelmate hanya ingin berfoto-foto dan menikmati pengayuh gondola yang saling bersahut-sahutan menyanyikan lagu-lagu yang merdu.

Penampakan dalam mall, ini karpetnya empuk banget hahaha
Kebetulan waktu itu akan dibuka The Parisian, replika dari Menara Eiffel.
Salah satu kuliner yang terkenal di Macau adalah Eggtart, kebetulan di The Venetian ada The Lord Stow’s eggtart yang bisa kita nikmati selagi hangat. Rasanya yummmyyy didukung dengan suasana yang mendukung juga. Makan eggtart sambil menikmati pemandangan gondola dan nyanyian yang merdu.


Nahhhh, ceritanya saya penasaran pengen lihat kasino. Selama ini taunya lewat film aja, kalo aslinya belum pernah sama sekali. Pengalaman pertama mengunjungi kasino di The Venetian. Sebelum masuk mesti cek identitas dulu udah cukup umur atau belum. Kalau gak salah inget mesti berumur 21 tahun keatas. Di dalam kasino kita dilarang untuk memotret jadilah saya hanya berjalan-jalan keliling kasino sesekali berhenti di salah satu meja kasino yang ramai orang ingin melihat mereka berjudi. Seperti yang ada di dalam film, orang tua atau muda bersemangat bermain dengan coin berwarna warni. Terbayarkan lihat orang bermain judi saya melanjutkan berkeliling The Venetian.


Perjalanan dilanjutkan ke Grand Lisboa. Oh iya, enaknya di Macau ini kita dimanjakan oleh transportasi dari hotel-hotel ternama. Pangkalannya terletak tepat di depan pelabuhan ferry. Jadi kalau mau ke hotel atau kawasan sekitaran hotel kita bisa manfaatkan free shuttle bus yang sudah disediakan. Kebetulan Hotel Lisboa dekat dengan penginapan, jadi saya memutuskan untuk nebeng. 


Dan ternyata oh ternyataaaa...shuttle bus yang kita tumpangi tadi turunnya di kasino Lisboa yang bersebrangan dengan hotelnya. Disini ada cerita lucu karena kita berdua tersesat di dalam kasino hahahaha. Naik turun eskalator kita nggak nemuin jalan keluar, tanya cleaning service ternyata gak bisa bahasa inggris maupun bahasa tarzan. Untung ada ibu baik hati yang mau nganterin kita ke arah pintu keluar yang ternyata bersebelahan sama pintu masuk ke kasino hahaha. Begitu di luar kasino yang ada kita ketawa terus inget kejadian ini. Kelar foto-foto disekitaran Lisboa kita lanjut ke Senado Square. 


Suasana malam disekitaran Senado Square

Seperti biasa perjalanan panjang dan melupakan yang namanya makan, apalagi kita agak kesusahan cari makanan halal dengan harga murah hehehe. Hasilnya 7eleven dengan sebuah mie dan minuman yang kita beli untuk dibawa ke penginapan. Di dekat penginapan kita ketemu sama 2 mbak-mbak yang lagi kebingungan. Ternyata mereka lagi cari penginapan yang kebetulan sama dengan tempat yang kita tuju, dari hasil obrolan ternyata sama-sama orang Indonesia juga. Salah satu serunya sebuah  perjalanan itu ketika kita bertemu dengan teman baru dan pengalaman yang baru.

Teman barunya nambah lagi dan kita memutuskan besok pagi untuk jalan bareng sebelum pulang ke kota asal masing-masing. Obrolan di pinggir jalan berakhir dengan obrolan hingga tengah malam di kamar.

Serunya traveling...


Rupiah
Dollar
Hongkong
MTR
7.695
4.5
Ferry HK-Macau
302.670
177
Makan
18.810
11
Bus
5.130
3
Eggtart
17.100
10
Makan
34.200
20
Total
385.605
225,5

Next Destination, Ngong Ping




Perjalanan berlanjut di hari ke-3 di Hongkong. Kelar berberes kita berdua menuju MRT yang membawa kita kembali ke Pulau Lantau. Jalur perjalanannya hampir sama dengan ke Disneyland, bedanya kita turun di stasiun paling akhir.

Ada apa di Ngong Ping? Sebenarnya saya penasaran naik cable car yang membawa kita menuju Ngong Ping Village. Cable car terdiri dari dua macam, cable car standart dan cable car crystal. Untuk lebih jelasnya bisa di cek di webnya. Sebelum menuju Ngong Ping Village, kita mesti antri untuk naik cable car. Kurang lebih setengah jam antri akhirnya kita bisa naik. 

Popular Posts